Istana megah tak berpintu, kurancang penuh batu
berhiaskan banyak bambu, dan selongsong peluru
ku himpun semua musuh jadi satu, puaskan dendam dalam hati yang beku
dalam ruang gampa berpendingin beku, mencari bahagia yang selalu semu
binasakan tanpa pengampunan, acuhkan suara jerit kesakitn
balaskan torehan luka menganga, dari semua yang telah ku terima
cambuk semakin keras, tiada katat ampun, tlah kuasah pisau yang lama berkarat
tajam menyayat mengoyak membabi buta, raungan kesakitan membuat semakin menggila
ini adalah neraka yang kuciptakan, untuk kalian yang mengganggu hidupku
tawaku melihat darah musuhku, slamat menikmati ribuan siksaan yang ku berikan
ini adalah neraka yang kuciptakan, aku tak menciptakan jalan keluar
hanya tiang menjulang siap memancang, dengan tali terurai tubur terkulai bersimbah darah
neraka yang kuciptakan kurancang penuh batu
neraka yang kuciptakan megah tak berpintu
tak banyak, nisan kusiapkan dalam liang
liang, yang telah terisi banyak jasad
jasad, busuk bernanah terhunus parang
parang, berkarat berlumur kebencian
binasakan tanpa pengampunan, acuhkan suara jerit kesakitan
balaskan torehan luka yang menganga, dari semua yang telah kuterima
cambuk semakin keras, tiada katat ampun, tlah kuasah pisau yang lama berkarat
tajam menyayat mengoyak membabi buta, raungan kesakitan membuat semakin menggila